Hawkish dan Dovish itu Apa Sih ?

0
194

Setiap kali pejabat Bank Sentral melakukan pertemuan, pasti pertanyaan yang muncul di kalangan investor atau  trader  apakah  keputusan yang akan dirilis  dovish atau hawkish? Apakah pertemuan pejabat Bank Sentral Amerika, Eropa, Jepang, dll.

Dua istilah ini untuk para trader yang sudah lama terjun di dunia forex pasti sudah tidak asing lagi, tetapi bagi newbie pasti akan bertanya-tanya apa pengertian dovish/ hawkish dan keputusan apa yang harus diambil jika pernyataan dovish/ hawkish yang keluar dari hasil pertemuan bank sentral Amerika.

Para trader, khusus nya trader forex masih terus memantau arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) terutama terkait suku bunga. Kebijakan ini sangat erat hubungan nya ketika para investor melakukan trading forex.

Situasi ekonomi secara global yang tak menentu, sangat fluktuatif, menimbulkan  berbagai macam sentiment market yang tak terduga. Sentimen market ini membuat para Pejabat Bank Sentral ekstra hati-hati untuk mengeluarkan kebijakan hawkish atau dovish.

Hawkish dan dovish adalah dua kebijakan yang  bertolak belakang yang disampaikan dua kubu pejabat moneter saat pertemuan petinggi bank sentral berlangsung. Mereka punya pandangan berbeda dalam menyusun kebijakan moneter yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi ke depan.

Nah, kali ini kita coba membahas apa yang dimaksud dengan hawkish atau dovish.

Kalau kita terjemahkan, maka nama dovish dan hawkish diambil dari nama hewan, yakni burung merpati dan elang, dengan karakter yang sangat berlawanan.

Dove atau burung merpati sering digambarkan sebagai hewan yang lembut, jinak. Sedangkan hawk atau burung elang, menggambarkan agresif, liar, cepat menukik, terbang dengan cepat, penyerang.

Di kalangan investor, dovish dan hawkish cenderung diartikan sebagai sinyal atau indikator, petunjuk atau warning sebelum terjadi nya respon dari pasar.

Kebalikan nya adalah bullish  dan bearish, dimana bullish dan bearish muncul setelah adanya respon market.

Atau lebih simpelnya, dovish dan hawkish disebut Pra Market.

HAWKISH

Mereka yang  bersikap hawkish menganggap bahwa pengetatan kebijakan moneter perlu dilakukan dalam menentukan nasib perekonomian suatu negara.

Sentimen dari paparan pejabat perwakilan bank sentral dapat direspon sebagai nada hawkish oleh pasar ketika mereka bersikap positif tentang prospek pertumbuhan ekonomi dan mengerucut pada harapan meningkatnya inflasi.

Biasanya pasar memberi respon positif kenaikan suku bunga biasanya dianggap positif oleh investor karena akan meningkatkan imbal hasil yang diterima jika mereka menyimpan dana di suatu negara. Oleh karena itu, menyusul dari  pesan Hawkish oleh bank sentral.

Biasanya nilai tukar mata uang negara terkait akan menguat atau terapresiasi. Namun, ini hanya berlaku bila pesan Hawkish tersebut belum diperkirakan oleh pasar sebelumnya. Jika pasar sudah memperkirakan pesan Hawkish tersebut, maka himbauan bank sentral tidak akan terlalu  berdampak banyak pada pergerakan mata uangnya.

Jika bank sentral menyatakan optimisme perekonomian membaik dan kemungkinan segera didorong dengan kenaikan suku bunga, bank sentral disebut sedang hawkish.

Sebagai contoh:

Ketua The Fed Jerome Powell dalam banyak kesempatan menggaungkan kenaikan suku bunga di 2022 untuk memerangi inflasi yang melonjak. Dalam hal ini, pernyataan Powell adalah hawkish.

Beberapa sinyal  yang di respon pasar sebagai pertanda kea rah  hawkish antara lain:

  1. Pertumbuhan ekonomi yang kuat
  2. Laporan data kinerja suatu sektor yang optimis
  3. Inflasi meningkat
  4. Pengurangan neraca bank sentral
  5. Pengetatan kebijakan moneter
  6. Kenaikan suku bunga

DOVISH

Kebijakan untuk menunda kenaikan suku bunga atau melakukan kebijakan moneter longgar.

Biasanya Bank sentral cenderung menunda kenaikan suku bunga, atau justru ingin menurunkan suku bunga, menambah stimulus moneter, atau melakukan variasi kebijakan moneter longgar lainya.

Apabila kebijakan moneter longgar dilaksanakan, maka jumlah uang beredar akan meningkat, sementara imbal hasil bagi investor kemungkinan menurun. Oleh karenanya, nilai tukar mata uang negara terkait bakal cenderung melemah atau ter-depresiasi. Biasanya diikuti dengan kenaikan pasar saham dan agresivitas para pelaku pasar meskipun mata uang negara tersebut kemudian melemah.

Jika bank sentral menyampaikan pernyataan bernada dovish maka biasanya bank sentral cenderung :

  1. Menahan atau menunda kenaikan suku bunga
  2. Pemotongan suku bunga
  3. Menambah stimulus moneter
  4. Melakukan variasi kebijakan yang terukur
  5. Laporan data kinerja suatu sektor yang pesimis

Apakah kebijakan hawkish dan dovish selalu memberikan dampak positif ? atau berdampak negative ?

Hal ini tergantung dari situasi dan kondisi yang terjadi saat itu.

Karena yang jauh lebih penting adalah para pelaku pasar dapat membaca kedua indikator tersebut serta  memberi  respon yang positif  terhadap 2 indikator ini.

Demikian lah  penjelasan  dari Forex Simpro tentang Hawkish dan Dovish. Sobat trader juga dapat mencari informasi lain  yang berkaitan dengan trading forex, signal forex, edukasi forex, Analisa forex, belajar forex di youtube edukasi forex https://www.youtube.com/c/ForexSimpro_Official/featured, serta diskusi forex dengan analis di Telegram Simpro Java Premium.

 

Michiko