Sekilas Tentang Tren Dalam Trading Forex

0
184

Sobat trader, kali ini kita akan belajar sekilas mengenai tren dalam trading forex. Dalam trading forex, aspek yang sangat penting adalah trend. Seorang trader yang baik pasti selalu ingin tahu tren apakah yang sedang berlangsung.

Merupakan kewajaran untuk trading berdasarkan momentum daripada sebaliknya. Banyak sekali trader yang memilih buy saat uptrend dan mengambil profit dari kenaikan harga yang terjadi. Nah sekarang pertanyaannya apakah sobat trader selalu trading dengan mengikuti arah tren?

Banyak juga tipe-tipe trader yang memilih untuk mengikuti pembalikan atau yang biasa disebut reversal atau trading dengan melawan tren (trading pada koreksinya).

Mari kita belajar pengertian tren, yaitu harga pasar atau aset, tren bisa naik atau turun. Di pasar finansial, tren naik disebut dengan uptrend atau tren turun di sebut dengan downtrend.

Trader dapat mengidentifikasi tren dengan menggunakan berbagai bentuk analisis teknikal, termasuk garis tren (trendline), price action, dan indikator teknikal lainya. Garis tren menunjukan arah tren, sedangkan relative strength index (RSI) dirancang menunjukkan kekuatan tren pada periode waktu tertentu.

Saat tren sedang naik, mungkin Anda menganggap tren akan berlanjut sampai terdapat titik yang menunjukan sebaliknya yang dapat juga diidentifikasi dengan lower swing low atau lower swing high, harga dapat menembus di bawah garis tren, atau indikator teknikal menunjukkan bearish. Dan saat tren turun, biasanya kebanyakan trader untuk memilih menjual atau shorting. Tujuannya meminimalkan kerugian (mendapat profit) dari penurunan harga. Biasanya tidak semua tren turun akan berbalik.

Mengidentifikasi Tren di Pasar Forex

Tren dalam Forex dapat terjadi ketika harga pasangan mata uang bergerak ke arah yang dapat di identifikasi selama periode tertentu. Banyak juga trader mengindentifikasi tren Forex dengan menggunakan beberapa indikator sebagai berikut:

1. Indikator Moving Average

Moving avarage atau disebut juga dengan rata-rata pergerakan harga pasangan mata uang. Indikator ini merupakan salah satu indikator tren yang sering digunakan. Moving average adalah rata-rata dari sejumlah harga pasangan mata uang tertentu yang berubah seiring waktu.

2. Moving Average Crossover

Biasanya Crossover terjadi ketika rata-rata pergerakan jangka pendek dari harga pasangan mata uang naik di atas atau turun di bawah rata-rata pergerakan jangka panjang dari harga pasangan mata uang.
contoh : ketika rata-rata pergerakan lima hari dari harga pasangan mata uang diatas rata-rata pergerakan 20 hari dari pasangan mata uang, maka tren naik dapat terjadi

3. Price Action

Harga pasangan mata uang akan berfluktuasi sepanjang hari dan akan menciptakan harga tinggi dan harga rendah. Pada saat harga tinggi dari pasangan mata uang akan berada di atas harga tertinggi pada hari yang sebelumnya, dan itu akan menciptakan “higher high” dan harga ketika pasangan mata lenih rendah dari harga terendah sebelumnya, maka akan menciptakan “lower low”. Higher high dan lower low dari pasangan mata uang dapat menunjukan tren Forex.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan edukasi forex silahkan melihat video video edukasi kami di: https://www.youtube.com/c/ForexSimpro_Official

Juga bagi sobat trader yang ingin mendapatkan signal forex serta ingin berdiksui langsung dengan para analis, silahkan bergabung di komunitas forex simpro di telegram: https://t.me/ForexSimproBot

Para analis Forex Simpro siap melakukan diskusi, memberikan market update termasuk signal forex setiap harinya.

Tak hanya itu, sobat trader juga berkesempatan untuk mendapatkan bimbingan dan edukasi dari berbagai macam seminar atau pelatihan yang kami selenggarakan. Untuk itu, tunggu apalagi? Segera berinvestasi bersama kami dan tentukan jalan kesuksesan Anda sekarang! Untuk buka akun, silakan klik : https://www.javafx.co.id/seasonal/prime/A01

Sari S